Yap hari ini mimin mau share
ke teman-teman CURRENTners tentang beberapa materi yang telah mimin dan
teman-teman pelajari selama berkelut di dunia sablon.
Kalian pasti mengira hanya
ata satu atau dua teknik sablon? Atau bahkan kalian hanya mengetahui atau mengira
hanya ada satu teknik sablon. Dahulupun kami berpikir sablon itu hanya yang
dengan cara transfer Gosok (ituloh yang udah di print di gosok ke baju Hehe).
Ternyata setelah mencari ilmu di dunia dan akhirat (wkwk) kami mengetahui bahwa
ada banyak sekali teknik sablon (kita bahas yang dibaju ya, kalau bahas yang
sablon di plastik, sandal dll bakalan panjang lebar. Dan ilmu kami belum sampai
sana, jadi mohon maaf yee) mulai dari Teknik Screen, Press, Print DTG dll. Dan
dari teknik-teknik tersebut ternyata terbagi atas berbagai cabang pengerjaan
lagi (lah ternyata sablon itu ribet juga yee), nah hari ini Mimin mau share
tentang pengerjaan Sablon Teknik Screen Dulu ya karena teknik ini yang CURRENT
gunakan dalam proses produksi (alias yang lain belum paham betul hehe).
Teknik Screen ini sebenarnya
teknik yang paling awan atau masih yang standar dan manual, semuanya dikerjakan
dengan tangan TELANJANG dan mata TERBUKA. Namun teknik Screen ini juga
akan ribet dikerjakan kalau kita jarak praktik. Nah Teknik ini sendiri terbagi
dengan istilah Sablon Rubber atau Sablon Plastisol, pasti kalian bertanya apa
itu Rubber dan Plastisol? Oke Mimin bakal jelasin yee, Rubber dan Plastisol itu
merupakan jenis tinta yang digunakan dalam proses sablon Screen. Kalau agan
agan menggunakan Tinta Rubber hasil sablonannya bakalan halus dan sedikit
timbul (terasa saat diraba) atau biasa disebut sablonan ala Inggris (UK),
sedangkan kalau agan menggunakan Tinta plastisol hasil sablonannya akan Timbul
dan sangat terasa kalau diraba. Untuk tinta Rubber sendiri berbahan dasar Karet
dan air, dan Platisol merupakan tinta yang berbahan dasar Karet dan cairan PVC
(ilmu dari Mbah Google hehe). Dalam pengerjaannya sendiri mereka memiliki
keunggulan masing-masing, yaitu Rubber mudah dikeringkan dan Plastisol sulit
dikeringkan serta Rubber sering mampat di Screen sedangkan Plastisol jarang.
Pengeringan Rubber Sendiri cukup dengan menggunakan Hair Dryer sesaat setelah
proses sablon, sedangkan Plastisol harus menggunakan Oven (atau ada juga
alatnya itu mimin lupa namanya) yang dapat menghasilkan suhu hingga 180o
C. Dengan suhu setinggi itu hasil sablonan Plastisol baru dapat dibilang
maksimal, karena teknik pengeringan yang pas merupakan kesempurnaan dari
plastisol itu sendiri.
Selain yang keterangan di
atas, ternyata sablonan dengan tinta Rubber dapat menyesuaikan kelenturan saat
kaos melar dimakan waktu sedangkan Tinta Plastisol akan memecah saat kaos melar
dimakan waktu alias tidak lentur.
Oleh karena itu untuk Sementara ini CURRENT
sendiri masih menggunakan Teknik Sablon Screen dengan tinta jenis Rubber,
karena faktor modal (tinta Plastisol harganya mahal banget, sedangkan pasar
CURRENT saat ini masih target menengah) juga kami masih belum memakai tinta
Plastisol namun dalam beberapa bulan ke depan CURRENT akan menggunakan tinta
Plastisol sesuai dengan kondisi pasar dan pesanan.
No comments:
Post a Comment