Monday, 14 October 2013

MENGENAL LEBIH DEKAT TEKNIK SABLON SCREEN (MANUAL)


Yap hari ini mimin mau share ke teman-teman CURRENTners tentang beberapa materi yang telah mimin dan teman-teman pelajari selama berkelut di dunia sablon.

Kalian pasti mengira hanya ata satu atau dua teknik sablon? Atau bahkan kalian hanya mengetahui atau mengira hanya ada satu teknik sablon. Dahulupun kami berpikir sablon itu hanya yang dengan cara transfer Gosok (ituloh yang udah di print di gosok ke baju Hehe). Ternyata setelah mencari ilmu di dunia dan akhirat (wkwk) kami mengetahui bahwa ada banyak sekali teknik sablon (kita bahas yang dibaju ya, kalau bahas yang sablon di plastik, sandal dll bakalan panjang lebar. Dan ilmu kami belum sampai sana, jadi mohon maaf yee) mulai dari Teknik Screen, Press, Print DTG dll. Dan dari teknik-teknik tersebut ternyata terbagi atas berbagai cabang pengerjaan lagi (lah ternyata sablon itu ribet juga yee), nah hari ini Mimin mau share tentang pengerjaan Sablon Teknik Screen Dulu ya karena teknik ini yang CURRENT gunakan dalam proses produksi (alias yang lain belum paham betul hehe).

Teknik Screen ini sebenarnya teknik yang paling awan atau masih yang standar dan manual, semuanya dikerjakan dengan tangan TELANJANG dan mata TERBUKA. Namun teknik Screen ini juga akan ribet dikerjakan kalau kita jarak praktik. Nah Teknik ini sendiri terbagi dengan istilah Sablon Rubber atau Sablon Plastisol, pasti kalian bertanya apa itu Rubber dan Plastisol? Oke Mimin bakal jelasin yee, Rubber dan Plastisol itu merupakan jenis tinta yang digunakan dalam proses sablon Screen. Kalau agan agan menggunakan Tinta Rubber hasil sablonannya bakalan halus dan sedikit timbul (terasa saat diraba) atau biasa disebut sablonan ala Inggris (UK), sedangkan kalau agan menggunakan Tinta plastisol hasil sablonannya akan Timbul dan sangat terasa kalau diraba. Untuk tinta Rubber sendiri berbahan dasar Karet dan air, dan Platisol merupakan tinta yang berbahan dasar Karet dan cairan PVC (ilmu dari Mbah Google hehe). Dalam pengerjaannya sendiri mereka memiliki keunggulan masing-masing, yaitu Rubber mudah dikeringkan dan Plastisol sulit dikeringkan serta Rubber sering mampat di Screen sedangkan Plastisol jarang. Pengeringan Rubber Sendiri cukup dengan menggunakan Hair Dryer sesaat setelah proses sablon, sedangkan Plastisol harus menggunakan Oven (atau ada juga alatnya itu mimin lupa namanya) yang dapat menghasilkan suhu hingga 180o C. Dengan suhu setinggi itu hasil sablonan Plastisol baru dapat dibilang maksimal, karena teknik pengeringan yang pas merupakan kesempurnaan dari plastisol itu sendiri. 

Selain yang keterangan di atas, ternyata sablonan dengan tinta Rubber dapat menyesuaikan kelenturan saat kaos melar dimakan waktu sedangkan Tinta Plastisol akan memecah saat kaos melar dimakan waktu alias tidak lentur.

Oleh karena itu untuk Sementara ini CURRENT sendiri masih menggunakan Teknik Sablon Screen dengan tinta jenis Rubber, karena faktor modal (tinta Plastisol harganya mahal banget, sedangkan pasar CURRENT saat ini masih target menengah) juga kami masih belum memakai tinta Plastisol namun dalam beberapa bulan ke depan CURRENT akan menggunakan tinta Plastisol sesuai dengan kondisi pasar dan pesanan.

No comments:

Post a Comment